06 Januari, 2015

Mimpi

Pembacaan Alkitab : Kejadian 37:1-11
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (Amsal  3:5)
Kadang anda dibuat stres dengan mimpi yang dialami. Dan ada banyak jenis mimpi yang seolah-olah begitu jelas sehingga mendorong orang untuk bertanya dan mencari tahu artinya. Ada pula yang mengatakan bahwa mimpi selalu terbalik, seperti kalau mimpi meninggal artinya nanti bakal umur panjang. Akan tetapi ada yang mengalami mimpi yang akhirnya terjadi persis dengan apa yang dimimpikan.

Pernah dua malam berturut-turut saya mimpi teman saya naik motor dan mengalami kecelakaan. Tentu saja saya mendoakan hal itu dan memberi tahu teman saya untuk turut mendoakannya. Kami juga berusaha menghibur diri dengan mengatakan bahwa akan terjadi sebaliknya yakni kami akan mendapatkan keberuntungan. Akan tetapi kenyataan yang terjadi kemudian adalah kami berdua mengalami kecelakaan motor. Syukur karena hanya luka ringan. Maka saya mengamini bahwa dalam hal itu Tuhan telah menolong saya karena sekalipun kami ditabrak namun hanya mengalami luka ringan.
Tuhan dapat memakai media apa saja untuk menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Media itu bisa jadi adalah mimpi. Melalui mimpi, Tuhan mau hamba-Nya lebih berhati-hati dan siap menghadapi apa saja.
Yusuf juga mengalami mimpi. Setelah diceritakan pada ayah dan ibunya serta saudara-saudaranya, ia ditegur oleh ayahnya. Ayahnya mencoba menafsirkan mimpi itu dengan pernyataan, “apakah aku dan ibumu harus menyembah engkau juga?” Dalam perkataan Yakub ini, ia mencoba menafsir bahwa Yusuf akan menjadi kepala atas mereka semua dan mereka bahkan harus menyembahnya. Dan pada akhirnya itulah yang terjadi pada Yusuf. Ia memang menjadi kepala tidak saja atas ayah, ibu dan semua saudara-saudaranya melainkan atas Mesir.
Menghadapi mimpi-mimpimu, tentu saja tidak berarti bahwa apa yang anda mimpikan akan menjadi nyata persis seperti yang dimimpikan tapi yang pasti Tuhan juga memberikan pernyataannya bagimu melalui mimpi. Perlu kepekaan untuk memahami mimpi-mimpi itu. Untuk itu maka satu-satunya cara adalah bertanya pada Tuhan. Perlu juga dimengerti bahwa ada mimpi dari Tuhan tapi ada juga mimpi yang berasal dari keinginan daging, dari ketakutan diri sendiri dan juga mimpi sekedar bunga tidur.
Apa yang selalu diinginkan hati dan dipikirkan terus-menerus, diharapkan dengan segala daya maka itu akan keluar dalam mimpi. Seperti misalnya karena terlalu berharap bertemu idola maka bisa sampai bermimpi bertemu dan memegang tangan idola tapi belum tentu itu yang akan terjadi. Oleh karena itu perlu bersikap peka tapi juga berhati-hati dengan mimpi.
Kalau anda adalah anak Tuhan yang hidup selaras dengan kehendak Tuhan maka mimpimu dari Tuhan jadi hargai dan gumulilah mimpi itu. Akan tetapi kalau mimpi berisi dosa karena keinginan hati yang penuh dengan dosa maka seharusnya menjadi peringatan supaya berhati-hati dengan keinginan hati. Bagaimanapun bermimpilah dan temukan kehendak Tuhan di dalam mimpimu. Selamat bermimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar