Percayalah kepada TUHAN dengan segenap
hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. (Amsal 3:5)
Kadang
anda dibuat stres dengan mimpi yang dialami. Dan ada banyak jenis mimpi yang
seolah-olah begitu jelas sehingga mendorong orang untuk bertanya dan mencari
tahu artinya. Ada pula yang mengatakan bahwa mimpi selalu terbalik, seperti
kalau mimpi meninggal artinya nanti bakal umur panjang. Akan tetapi ada yang mengalami
mimpi yang akhirnya terjadi persis dengan apa yang dimimpikan.
Pernah
dua malam berturut-turut saya mimpi teman saya naik motor dan mengalami kecelakaan.
Tentu saja saya mendoakan hal itu dan memberi tahu teman saya untuk turut
mendoakannya. Kami juga berusaha menghibur diri dengan mengatakan bahwa akan
terjadi sebaliknya yakni kami akan mendapatkan keberuntungan. Akan tetapi
kenyataan yang terjadi kemudian adalah kami berdua mengalami kecelakaan motor.
Syukur karena hanya luka ringan. Maka saya mengamini bahwa dalam hal itu Tuhan
telah menolong saya karena sekalipun kami ditabrak namun hanya mengalami luka
ringan.
Tuhan
dapat memakai media apa saja untuk menyampaikan pesan-Nya kepada orang-orang
yang dikasihi-Nya. Media itu bisa jadi adalah mimpi. Melalui mimpi, Tuhan mau hamba-Nya
lebih berhati-hati dan siap menghadapi apa saja.
Yusuf
juga mengalami mimpi. Setelah diceritakan pada ayah dan ibunya serta
saudara-saudaranya, ia ditegur oleh ayahnya. Ayahnya mencoba menafsirkan mimpi
itu dengan pernyataan, “apakah aku dan ibumu harus menyembah engkau juga?”
Dalam perkataan Yakub ini, ia mencoba menafsir bahwa Yusuf akan menjadi kepala
atas mereka semua dan mereka bahkan harus menyembahnya. Dan pada akhirnya
itulah yang terjadi pada Yusuf. Ia memang menjadi kepala tidak saja atas ayah,
ibu dan semua saudara-saudaranya melainkan atas Mesir.
Menghadapi
mimpi-mimpimu, tentu saja tidak berarti bahwa apa yang anda mimpikan akan
menjadi nyata persis seperti yang dimimpikan tapi yang pasti Tuhan juga
memberikan pernyataannya bagimu melalui mimpi. Perlu kepekaan untuk memahami
mimpi-mimpi itu. Untuk itu maka satu-satunya cara adalah bertanya pada Tuhan. Perlu
juga dimengerti bahwa ada mimpi dari Tuhan tapi ada juga mimpi yang berasal
dari keinginan daging, dari ketakutan diri sendiri dan juga mimpi sekedar bunga
tidur.
Apa
yang selalu diinginkan hati dan dipikirkan terus-menerus, diharapkan dengan
segala daya maka itu akan keluar dalam mimpi. Seperti misalnya karena terlalu
berharap bertemu idola maka bisa sampai bermimpi bertemu dan memegang tangan
idola tapi belum tentu itu yang akan terjadi. Oleh karena itu perlu bersikap
peka tapi juga berhati-hati dengan mimpi.
Kalau anda adalah anak Tuhan yang hidup
selaras dengan kehendak Tuhan maka mimpimu dari Tuhan jadi hargai dan gumulilah
mimpi itu. Akan tetapi kalau mimpi berisi dosa karena keinginan hati yang penuh
dengan dosa maka seharusnya menjadi peringatan supaya berhati-hati dengan
keinginan hati. Bagaimanapun bermimpilah dan temukan kehendak Tuhan di dalam
mimpimu. Selamat bermimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar