Dahulu kala, di
Kerajaan Spanyol, ada seorang raja yang mempunyai seekor kuda kesayangan
bernama Black . Black adalah kuda yang gagah, bulunya berkilat, dan
ringkikannya kuat. Raja selalu menungganginya keliling istana.
Suatu pagi,
raja singgah di kandang kuda yang terletak di halaman belakang istana. Raja
sangat heran ketika melihat Mista, si penjaga kuda sedang menyuapi Black. Di
dekat tempat rumput ada baskom kecil, berisi cairan. Dan si Black makan rumput
dengan lahap.
"Rupanya
si Black ini kuda manja. Makan saja disuapi," komentar raja.
Raja kemudian
mengambil segenggam rumput dan mencoba menyuapi si Black. Tapi, si Black
membuang wajahnya, tak mau disuapi raja.
Raja pun
tersinggung dan segera meninggalkan tempat itu. "Keterlaluan. Kuda
miliknya menolak aku suapi. Aku benar-benar terhina," umpat raja dalam
hati. Raja yang merasa terhina menyimpan dendam kepada Mista. Ia yakin bahwa
Mista telah memperdaya kudanya sehingga merendahkannya maka keputusan dibuat. Mista
harus dihukum. Tapi permaisuri raja menasehatinya untuk menyuruh orang
menyelediki terlebih dahulu. Akhirnya raja memerintahkan tukang cukurnya untuk
menyelidiki hal ini. Tukang cukur raja segera pergi menemui Mista yang sedang
menyuapi Black. "Kuda istimewa, makannya disuapi oleh penjaga yang istimewa
juga," puji tukang cukur.
"Ah,
kudanya memang hebat. Penjaganya biasa saja," kata Mista merendah.
"Jangan
merendah," ujar tukang cukur. Lalu, ia mengambil segenggam rumput dan
mencoba menyuapi Black namun si Black memalingkan wajahnya.
“Kau lihat
sendiri. Black tak mau kusuapi. Ia hanya mau disuapi olehmu, penjaganya yang
istimewa," ujar tukang cukur.
Mista tertawa
juga. "Hahaha, kalau tahu caranya. Black sebenarnya mau disuapi siapa pun.
Yang penting, rumputnya harus dicelup ke air madu terlebih dahulu," Mista
menjelaskan.
Ia lalu
memberi contoh dengan mengambil segenggam rumput, mencelupkannya ke dalam air
madu dan menyuapi si Black. Dengan lahap Si Black langsung menyantap rumput
dari Mista.
Tukang cukur pun
mencelupkan rumput ke dalam air madu lalu menyuapi Black dan ternyata benar, si
Black memakan rumput dari tangan tukang cukur dengan lahap.
Tukang Cukur
bergegas menghadap raja. Ia menjelaskan rahasia tentang perihal itu dan raja
tidak jadi menghukum Mista. Rajapun sadar akan ketersinggungannya yang tak
perlu.
"Bodoh sekali
aku. Mengapa tersinggung karena tingkah seekor kuda," tawa raja di dalam
hati.
--------------------------------
Filipi 4:8 – Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar,
semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci , semua yang
manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Artinya jangan orang-orang milik kepunyaan Tuhan selalu
berpikir tentang hal yang baik dan benar supaya ia jangan jatuh pada pikiran
yang salah lalu melakukan hal yang jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar