Nats Khotbah : 1 Samuel 28:1-7; Amsal 16:32
1.
Amsal
mengatakan bahwa kesabaran melebihi seorang pahlawan.
Nilai istimewa dari
seorang pahlawan sangat banyak namun orang yang sabar nilainya melebih seorang
pahlawan.
- Pahlawan mampu menaklukan musuhnya dengan mempertaruhkan nyawanya. Musuh
terbesar setiap orang adalah dirinya sendiri. Kesabaran adalah seseorang yang mampu
mengalahkan musuh terbesar dalam hidupnya yaitu diri sendiri. Dalam dirinya,
manusia memiliki keinginan duniawi, hawa napsu. Dan ia harus berjuang tetap
menjaga sabar menghadapi segala keinginannya dan menaklukannya.
- Orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota. Maksudnya
merebut kota adalah sebuah usaha yang gigih dengan niat yang kuat untuk
menguasai kota tersebut. Tuhan ingin kita berusaha dengan gigih dan niat yang
kuat untuk menguasai diri sendiri.
2.
Hal yang
terjadi pada Saul ketika berhadapan dengan Filistin: Ia tidak sabar.
1 Samuel 13, Saul
mempersembahkan korban bakaran saat tidak sabar menunggu Samuel. Akhirnya
takhtanya dikoyakkan Tuhan (1 Sam.13:13-14). Inilah akibat dari
ketidaksanggupan menguasai diri dan bersikap sabar. Akhirnya takhtanya
dikoyakkan darinya.
3.
Realitas zaman
mendorong orang untuk tidak sabar
Semua orang terhubung
karena medsos. Akibatnya :
- Dimana mereka tidak saling mengenal tapi dengan begitu mudahnya saling
memaki, menghina dan mengolok olok karena tidak sepaham
- Kecenderungan itu dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk menyulut kebencian
Padahal apakah
kegunaannya sikap tidak sabar?
- Apakah dengan mudah memaki orang lain berguna?
Apakah hidup lebih
damai, hati lebih tenang, atau membanggakan bila bisa menyakiti hati orang lain
- Apa gunanya mengeluarkan kata yang mengandung permusuhan ?
Apakah beban tambah
ringan, apakah tambah bahagia, atau apakah itu cara efektif agar diperhatikan
orang lain
- Perhatikan apa yang terjadi pada Saul ketika ia tidak sabar dan memilih
mengikuti keinginan hatinya
4.
Bagaimana
menghadapi ketidaksabaran diri dan orang lain?
- Diamlah sejenak
- Jangan Berdebat
Jangan berharap bisa
merubah orang dengan debat atau ribut. Semakin kuat anda berdebat, maka semakin
sengit perdebatan yang akan terjadi. Tujuan utama dari perdebatan itu hanya
siapa yang menang debat. Bukan siapa yang benar. Karena yang kalah tidak akan menganggap
kamu benar, tapi malah semakin membencimu karena kekalahannya.
- Tunjukkan sikap dewasa : Sabar
tunjukkanlah tingkah
laku dan sikapmu itu dengan berbuat baik dan benar kesemua orang. Maka nama
Tuhan akan dipermuliakan
- Jangan belas menjelekkan
Jangan sampai
terpengaruh sama sekali. Jika kita ingin menunjukkan kita baik dan benar bukan
dengan cara menghina orang lain dan menunjukkan kejelekan orang lain dan kita
yang baik.
- Menghindar adalah pilihan
5.
Terima
semua orang dengan lapang dada: kelebihan dan kelemahan.
- Tujuan utama hidupmu adalah untuk Tuhan
- Janganlah kita mengeluh maupun kecewa dengan
keberadaan orang-orang disekitarmu yang tidak menyenangkan.
- Damai sejahtera adalah keputusan hati bukan
karena keadaan sekitar
- Jakobus
1:19-20 : Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang
hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga
lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan
Allah. - LM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar