Seorang pengusaha kaya
dari ibukota keheranan melihat seorang nelayan sedang berbaring
bermalas-malasan di tepi pantai di samping perahunya.
“Mengapa engkau tidak
melaut dan mencari ikan?” Tanya sang Pengusaha.
“Karena ikan yang aku
dapat sudah cukup menghasilkan uang untuk hidup hari ini.” Jawab si nelayan.
“Mengapa engkau tidak
berusaha menangkap ikan lebih banyak lagi, melebihi yang engkau perlukan?”
Tanya si pengusaha kaya.
“Untuk apa?” Nelayan
itu balik bertanya.
“Dengan begitu engkau
akan dapat menghasilkan uang lebih banyak,” jawabnya. “Dengan uang itu engkau
bisa membeli perahu motor, sehingga engkau dapat melaut lebih jauh lagi dan
menangkap ikan lebih banyak lagi. Kemudian engkau akan memiliki lebih banyak
uang untuk membeli jaring nilon dan itu akan menghasilkan ikan yg lebih banyak
lagi. Nah, segera uangmu akan cukup untuk membeli sebuah kapal. Bahkan mungkin
beberapa kapal. Dengan begitu engkau akan punya
banyak tabungan, lalu engkau akan menjadi kaya seperti aku.”
banyak tabungan, lalu engkau akan menjadi kaya seperti aku.”
“Setelah itu aku harus
berbuat apa?” tanya si nelayan.
“Setelah uangmu banyak
engkau bisa beristirahat, bersantai-santai, menikmati hiduplah,” kata si
pengusaha.
“Menurutmu, apa yg aku
nikmati saat ini?” jawab si nelayan puas sambil kembali berbaring santai.
Mendengar jawaban itu
sang usahawan hanya bisa memijit mijit kepalanya yang sebenarnya tidak pening.
--------------------------------------------
Kawan, tolong ko
jangan liat ini cerita sebagai pembenaran sikap statis atau sonde punya
keinginan untuk maju, atau pemalas. Pesan moral sebenarnya adalah ukuran kepuasan
tiap orang berbeda. Lagi pula keinginan tidak akan terpuaskan. Lebih penting
adalah bekerja untuk kemuliaan Allah dan demi kehidupan nanti.
Amsal 23:4-5 – Jangan
bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau
mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke
angkasa seperti rajawali.
Membaca tulisan ini dari kacamata nelayan : si nelayan sudah sejahtera karena setiap hari menikmati hidup ciptaan Tuhan tidak stress dan bisa awet muda dan panjang umur dibanding si kaya yang setiap hati was was jangan sampai hartanya dicuri orang. Dimana hartamu berada disitu jiwa mu.
BalasHapus